LETANGMEDIA.com-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng kembali menggelar konferensi internasional, Jumat (27/05/2022) dan Sabtu (28/05/2022)
Kegiatan bertaraf internasional bernama resmi The Second International Conference on Humanities, Education, Language, and Culture (The 2nd ICHELAC) ini digelar sebagai seri kedua dari event yang sukses digelar pertama kali tahun lalu.
Tiga pembicara dari luar negeri dan puluhan dari dalam negeri dipastikan hadir dalam kegiatan ini.
Ketua Panitia The 2nd ICHELAC, Dr.Hieronimus Canggung Darong, S.S., M.Pd., menyatakan, bahwa tema umum konferensi kali ini masih terkait dengan isu-isu yang diangkat pada konferensi pertama tahun lalu.
“Tema umum event tahun ini masih melanjutkan tema konferensi pertama tahun lalu yakni isu-isu yang berkaitan dengan kemanusian secara umum, pendidikan, bahasa, dan kebudayaan”, terang Dr.Hieronimus, dalam keterangan tertulis yang diterima Letangmedia.com melalui WhatsApp, Rabu (25/5/2022)
Dr.Hieronimus menjelaskan, bahwa pelaksanaan konferensi internasional ini adalah untuk menyebarluaskan hasil kajian para peneliti, akademisi, profesional, praktisi, mahasiswa, pejabat pemerintah, dan semua pihak yang memiliki kepentingan sama di seluruh dunia.
“Konferensi internasional merupakan forum diskusi akademik yang memfasilitasi para peneliti, akademisi, profesional, praktisi, mahasiswa, pejabat pemerintah, dan semua pihak yang memiliki kepentingan sama di seluruh dunia untuk menyebarluaskan hasil kajian mereka,” lanjut Dr.Hieronimus.
Selain itu, kata Dr.Hieronimus, “penyelenggaraan konferensi internasional yang dimaksud akan mempertemukan para dosen dan peneliti dari beberapa negara untuk saling bertukar informasi dan berbagi pengetahuan tentang kajian-kajian terkait serta membuka peluang kerja sama penelitian lanjutan bertaraf nasional dan internasional”.
Lebih lanjut, Dr.Hieronimus menyebutkan beberapa poin penting yang menjadi tujuan penyelenggaraan konferensi ini, yaitu pertama membangun konsep, kebijakan, dan penaganan isu-isu kemanusiaan dalam suatu rangkaian diskursus ilimiah; Kedua, mendiskusikan proyeksi dan prospeksi eksistensi bahasa dan budaya (lokal, nasional, dan internasional) di era global.
Ketiga, mendiskusikan keberlanjutan pendidikan dan proses pembelajaran; Keempat, mendiseminasikan hasil kajian terkait isu-isu humaniora, pendidikan, bahasa, dan budaya;
Kelima, memotivasi dan memberi ruang akademis bagi akademisi (dosen dan mahasiswa) untuk menyampaikan pengalaman empirik dan konsep khususnya di lingkungan Unika Santu Paulus Ruteng.
Pada bagian akhir keterangannya, Dr. Hieronimus menegaskan arti visioner-strategis konferensi ini bagi lembaga FKIP Unika Santu Paulus Ruteng.
“Konferensi ini (2nd ICHELAC) merupakan wajud tanggung jawab akademis FKIP Unika Santu Paulus dalam upaya menjalankan visi misi kampus Unika sebagai center of excellence di masa yang akan datang,” tegasnya.